Wednesday, May 12, 2010

Doctor is..

My job..
My career..
My choice..
My future..
My profession..
My life..
My destiny..
My risk..
My loyalty..
it always being part of me..^^

Thursday, May 6, 2010

Hiperkes @ Jogja

26 April - 1 Mei kemaren ikut pelatihan Hiperkes di jogja nih..
emang sih keliatan niat banget pergi jauh2, tp harga lebih murah just @ 850rb selama seminggu (belum termasuk transportasi dan akomodasi loh..)
Karena mang dah niat untuk sertifikasi hiperkes, berangkatlah by AirAsia, beli tiket promo PP 500rb. Balai Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berada di Jl Ireda No 38. Telp 0274 371 716 Fax 0274 513 460. Yogyakarta 55152, bisa dibilang daerah jogja selatanlah. untuk akomodasi disediakan fasilitas mess AC 100rb/hari bs untuk 3 orang, namun karena kmaren penuh jadi terpaksa cari hotel disekitar daerah terdekat, Jl.Parangtritis, Jl. Prawirotaman terdapat banyak hotel menengah terutama bule2..hidup nomaden pindah hotel sangat menyenangkan,makin lama makin murah hotel yg didapat..ini 3 hotel recomended :
1. Hotel Winotosastro : letaknya di Jl.Parangtritis, mudah akses, cuma tinggal sehari,harga kamar 154rb plus satu orang 25rb plus ppn 10%

2. Hotel Crystalit : letaknya di Jl. Prawirotaman, banyak bule backpack, 3 hari tinggal, tempatnya enak, ada swimming pool plus wifi , harga kamar 175rb bs buat bertiga
3. Hotel Sri Timur : letaknya di Jl Parangtritis,ternyata sebelah dgn winotosastro, cuma agak tertutup jd hrs jeli, kamar masih baru, lumayan bersih, masuk dr rumah keluarga yg punya, stay 1 hari, harga 130rb bs bertiga booo...
Selama di sana ga pernah kekurangan makan, selain breakfast di hotel selama pelatihan ada coffe-break 2 kali,lunch sekali, hanya dinner keliling jogja cari kuliner..Kuliner dinner @ jogja :
1. Gudeg Wijilan : letaknya di Jl. Wijilan, masuk alun2 utara trus belok ke arah alun2 selatan
2. PedasPedas : letaknya di Jl. Gejayan, dekat lapangan futsal and Resto QuackQuack
3. Cak Koteng : klo ga salah Jl. Soetomo depan bioskop
4. Phuket : Thai kuliner lupa di jalan apa, tp mantabb naan bread nya..
5. Mang Engking : yg di Godean loh..asik tempatnya, apalagi udang bakar madunya..hmmm..
6. Pondok Cabe : daerah UGM, lupa..tempatnya rame anak kuliah,nyaman,tapi menunya sdh ga lengkap klo malam..

Tuesday, March 9, 2010

Parotitis Epidemika

Review teori ahhh..Parotitis Epidemika a.k.a MUMPS a.k.a Gondongan..

Etiologi : Paramyxovirus A, RNA

Epidemiologi :
• Mudah menular melalui kontak langsung & droplet dari air liur atau sekresi lain pada nasofaring.
• Populasi padat, sekolah, asrama.
• Pada populasi endemik 85% kasus terjadi pada anak <15 style="color: rgb(255, 0, 0);">(SEGERA ISOLASI)

Diagnosa Banding:
• Adenopati dari tonsilofaringitis: telinga tidak terangkat oleh pembengkakan, inflamasi faring nyata
• Difteri berat / bullneck: Pembengkakan tidak nyeri. Inflamasi faring serta pseudomenbrane.
• Penyakit lain yang bergejala pembengkakan kelenjar parotid: Sarkoidosis, Lukemia, Sindrom Uveoparotitis (Mickulic)
• Salivary Calculus: batu membuntu saluran parotis, yang sering ductus submandibular.
• Tetanus karena trismusnya. Mudah dibedakan karena tidak ada kaku otot lain

Laborat (biasanya tidak perlu):
Karena diagnosis parotitis mudah dibuat, pesan laborat jarang perlu.
• Amylase serum meningkat walaupun tidak ada tanda pankreatitis
• CBC / DL: gambaran infeksi virus biasa
• Pleiositiosis mononuklear (limfosit) pada liquor spinalis (bisa asimptomatik)

Komplikasi Parotitis:
Meningitis: 10%, Nyeri kepala, meningismus, febris, mual/muntah, kasus ringan
 Enkefalitis: 5:1000, 3 – 5X ♂ , Gejala & hasil liquor spinalis seperti enkefalo-meningitis virus lain (ringan)
Orkitis: Mulai 1 minggu setelah parotitis. 20 – 30% anak lelaki postpuber, mendadak dengan nyeri & mual/muntah. Biasanya unilateral, nyeri, erithema & bengkak pada testis kemudian atropi pada 35%.
Pada kasus E-O unilateral, jarang terjadi sterilitas. Penting diberitahu kepada pasien.
 Keguguran/abortus spontan: Infeksi pada trimester pertama dapat menyebab abortus spontan pada 27% kasus.
 Pankreatitis: 1:30 Biasanya pada remaja & dewasa, nyeri epigastrum, Febris lagi, mual/muntah
 Tuli Unilateral: Jarang (Ada yang melapor sampai 6%,) mulai dengan tinitus, ataxia & mual/muntah.
Miokarditis (13% kasus dewasa: ST depresi di EKG)
Mastitis, Nefritis, Arthritis, Thyroditis, Dacrio-adenitis, Neuritis Optica

Diagnosis:

Diagnosis mudah ditegakkan bila pada pemeriksaan fisik jelas, bila gejala tidak jelas, diagnosis berdasarkan atas:

1. Terdapatnya virus dalam saliva, urin, cairan cerebrospinal, atau darah
2. Serum neutralization test
3. Kenaikan titer yang bermakna dari complement fixing antibody selama masa penyembuhan
4. Didapatkan antibodi dalam serum terhadap antigen S selama gejala parotitis epidemika ada

Pengobatan:
• Simptomatis, ibuprofen, paracetamol untuk nyeri dan febris. (Jangan memberi Kortikosteriod untuk edemanya!)
• Istirahat sesuai keingingan pasien
• Boleh kompres pembengkakan dengan hangat atau dingin (sesuai keinginan pasien, bukan ibunya!)
• Diet sesuai selera: Ingatlah makan/minum yang asam akan menambah
nyeri

Wednesday, March 3, 2010

Chikungunya Fever

Awalnya sih uni indri yang bertanya tentang flu tulang, so review deh Chikungunya Fever a.k.a Flu Tulang. Lets check it out...

1. Definisi

(Bahasa Shawill, Afrika Timur, 1952) berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini terjadi pada lutut pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki.


2. Penyebab

Virus Chikungunya (CHIKV). CHIKV termasuk keluarga Togaviridae, Genus alphavirus, dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.


3. Gejala

Demam 2-4 hari diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang. Dalam beberapa kasus didapatkan juga penderita yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala sama sekali atau silent virus chikungunya.

Penyakit ini tidak sampai menyebabkan kematian. Nyeri pada persendian tidak akan menyebabkan kelumpuhan. Setelah lewat lima hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula. Penderita dalam beberapa waktu kemudian bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala.

Meskipun dalam beberapa kasus kadang rasa nyeri masih tertinggal selama berhari-hari sampai berbulan-bulan. Biasanya kondisi demikian terjadi pada penderita yang sebelumnya mempunyai riwayat sering nyeri tulang dan otot.

Gejala Chikungunya hampir serupa dengan DBD hanya tidak disertai perdarahan hebat dan renjatan (syok)

4. Diagnosa

Uji serologik antara lain uji hambatan aglutinasi (HI), serum netralisasi, dan IgM capture ELISA. Tetapi pemeriksaan serologis ini hanya bermanfaant digunakan untuk kepentingan epidemiologis dan penelitian, tidak bermanfaat untuk kepentingan praktis klinis sehari-hari.


5. Pengobatan

Demam Chikungunya termasuk Self Limiting Disease. Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk penyakit ini. Pengobatan yang diberikan hanyalah terapi simtomatis atau menghilangkan gejala penyakitnya, seperti obat penghilang rasa sakit atau demam seperti golongan parasetamol. Sebaiknya dihindarkan penggunaan obat sejenis asetosal.

Antibiotika tidak diperlukan pada kasus ini. Penggunaan antibiotika dengan pertimbangan mencegah infeksi sekunder tidak bermanfaat.

Untuk memperbaiki keadaan umum penderita dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar atau minum jus buah segar.

Pemberian vitamin peningkat daya tahan tubuh mungkin bermanfaat untuk penanganan penyakit. Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa mempercepat penyembuhan penyakit. Minum banyak juga disarankan untuk mengatasi kebutuhan cairan yang meningkat saat terjadi demam.


6. Pencegahan

Satu-satunya cara menghindari penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya. Nyamuk ini, senang hidup dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih.

Nyamuk bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang ada di belakang pintu kamar. Selain itu, nyamuk ini juga menyenangi tempat yang gelap dan pengap.

Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti maka cara terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan penyakit demam berdarah dengue.

Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya.

Malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini karena Aedes aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung. Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.

Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut.

Pencegahan individu dapat dilakukan dengan cara khusus seperti penggunaan obat oles kulit (insect repellent) yang mengandung DEET atau zat aktif EPA lainnya. Penggunaan baju lengan panjang dan celana panjang juga dianjurkan untuk dalam keadaan daerah tertentu yang sedang terjadi peningkatan kasus.


Fact...200-300 tahun yg lalu Chikungunya Fever adalah penyakit pada hewan primata di tengah hutan atau savana afrika dan dilestarikan oleh bangsa Babon (Papio sp) (Cercopithecus sp)...wowwwwww...